kaltimcyber.com.Faizal Rachman : Kemajuan Pertanian Tidak Hanya Dilihat Dari Kualitas dan Hasil, Harus Ada Pendampingan Berkelanjutan – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Faizal Rachman meminta pemerintah untuk melindungi penjualan produksi buah pisang Gepo Grecek hasil budidaya para petani yang selama ini masih ditentukan para tengkulak. Sehingga para petani tidak bisa meningkatkan keuntungan pendapatan.
Diketahui Pisang merupakan komoditas unggulan ekspor Indonesia yang selalu didorong dalam kerjasama internasional. Potensi tujuan ekspor pisang Indonesia adalah Jepang, Timur Tengah, Malaysia, Korea, Belanda, China, Australia, dan China. Nilai ekpor pisang terbesar ke Jepang yaitu 1,348 juta USD tahun 2020.
“Apalagi buah ini (Pisang Gepok Grecek) kan sudah menjadi komoditas ekspor, harusnya mereka juga bisa menikmati hasil itu,” ujarnya.
Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini berharap, perlindungan terhadap nilai jual hasil pertanian tidak hanya berlaku bagi produk tertentu saja, namun juga berlaku secara menyeluruh, termasuk produk turunan yang di hasilkan. Yang akan mampu menambah nilai ekonomi sehingga berdampak terhadap kesejahteraan bagi para petani.
Begitu banyak tanaman buah-buahan yang berpotensi untuk meningkatkan ke- giatan ekspor ialah manggis, pisang, tamarin, mangga, salak, nanas, dan lainnya (BPS, 2020; UN Comtrade, 2020). Hal tersebut menjadikan subsektor hortikultura menjanjikan sebagai salah satu komoditas yang diekspor.
Faizal Rachman : Kemajuan Pertanian Tidak Hanya Dilihat Dari Kualitas dan Hasil, Harus Ada Pendampingan Berkelanjutan
“Sekarang tugas pemerintah itu membantu melancarkan produksi dan menjaring pasar, agar produk pertanian kita semakin di kenal secara luas,” ucap Faizal.
Selain itu, dirinya juga meminta agar, saat ini pemerintah tidak hanya fokus terhadap peningkatan kualitas dan hasil pertanian semata, namun, perlu adanya pendampingan secara berkelanjutan mengenai, manajemen pemasaran dan rantai pasok, kemitraan dan kelembagaan, adopsi teknologi, manajemen risiko dan keuangan.
Anggota Komisi B Bidang Keuangan dan Perekonomian ini menambahkan, dengan adanya akses yang lebih mudah ke pasar dan infrastruktur transportasi yang memadai, petani dapat mempercepat proses distribusi hasil panen mereka ke pasar yang lebih luas. Selain itu, juga bisa membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ekonomi lokal. (adv/dprd/Wa/5)