Pemberdayaan Gender dan KLA Jadi Fokus Program Utama DPPPA Kutim

kaltimcyber.com. Pemberdayaan Gender dan KLA Jadi Fokus Program Utama DPPPA Kutim – Dalam mendukung program Pemerintah Daerah (Pemda), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), akan memfokuskan dua program utama yang di nilai sangat mendesak di Kutim. Beberapa program tersebut adalah pemberdayaan gender dan program kota layak anak.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas PPPA Kutim Idham Cholid, beberapa waktu lalu kepada awak media.

“Pertama yang saya akan jalankan, adalah pemberdayaan gender di Kutim. Karena kita tau ini angkannya masih sangat rendah dengan daerah lain. Informasi yang saya peroleh, kita itu urutan ke sembilan dari sepuluh daerah di Kaltim, kan ini sangat rendah,” ucapnya.

Idham Cholid mengaku telah mempersiapkan dua program utama, yang dinilai mendesak untuk segera direalisasikan dalam mendukung langkah dan program Pemerintah Daerah (Pemda).

“Yang kedua, Kota layak anak nantinya akan kita tingkatkan. Memang saat ini sudah lumayan tinggi, namun kita harus terus upgrade setiap tahun agar lebih maksimal lagi,” sambungnya.

Pemberdayaan Gender dan KLA Jadi Fokus Program Utama DPPPA Kutim

Kabupaten/Kota Layak Anak yang selanjutnya disingkat KLA adalah kabupaten/kota dengan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak Anak dan perlindungan khusus Anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan.

Kota yang diinginkan oleh anak-anak adalah kota yang dapat menghormati hak anak-anak yang dapat diwujudkan dengan cara: Menyediakan akses pelayanan kesehatan, pendidikan, air bersih, sanitasi yang sehat dan bebas dari pencemaran lingkungan.

Dirinya tidak menampik bahwa, selain dua program yang menjadi konsen utama saat ini sejumlah program juga telah menanti. “Kalau dihitung pasti banyaklah, namun kan perlu ada perhitungan dan kalkulasi terlebih dahulu, kenapa ini yang harus diselesaikan. Saya kira dua program ini yang menjadi konsen utama saat ini. Jangan terlalu banyak dulu,” terangnya.(adv/kominfo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *