kaltimcyber.com. Wakil Ketua II DPRD : Keberagaman Budaya Berdampak Pada Pembangunan – Sebagai negara yang multikultural, masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku dan budaya. Menariknya, ternyata keragaman budaya tersebut justru menjadi nilai positif bagi bangsa Indonesia.
Sebab, tanpa disadari, ternyata perbedaan latar belakang budaya dalam masyarakat Indonesia juga turut serta berdampak bagi pembangunan nasional. Hal inilah yang membuat Indonesia menjadi negara yang unik dan kaya.
Keberagaman masyarakat yang berasal dari berbagai daerah dan bisa hidup berdampingan dengan damai di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi keberkahan yang patut di syukuri oleh semua pihak.
Hal itu di sampaikan oleh Wakil Ketua II DPRD Kutim, Arfan usai menghadiri halal bihalal Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kutim yang berlangsung di Ruang Akasia, Gedung Serba Guna, Kawasan pemerintahan Bukit Pelangi, Sangatta Utara. Sabtu, (11/05/2024).
Menurutnya, Kutim salah satu daerah di Indonesia yang hingga kini mampu menjadikan keberagaman masyarakat sebagai instrument penting dalam mendorong pembangunan yang di lakukan oleh pemerintah daerah. Salah satunya diperoleh dari warga masyarakat yang tergabung dalam organisasi KKSS.
“KKSS juga ikut mewarnai pembangunan yang sedang berjalan di daerah ini, baik melalui kursi legislatif, maupun di internal pemerintahan sendiri,” ujarnya.
Wakil Ketua II DPRD : Keberagaman Budaya Berdampak Pada Pembangunan
Lebih jauh, politisi sekaligus ketua DPD partai besutan Surya Paloh ini, mengungkapkan, secara jumlah, penduduk yang ada di Kutim, warga Bugis menempati urutan kedua terbesar setelah Jawa.
Sehingga, tidak di pungkiri, apabila warga masyarakat dari pulau Celebes ini juga memiliki andil penting dalam setiap proses pembangunan yang di laksanakan.
“Nah, berkaitan dengan politik, mereka (suku Bugis) juga pasti akan ikut mewarnai dalam Pilkada ini,” imbuhnya.
Selain itu, kontestasi Pilkada merupakan pesta demokrasi yang menjadi ajang adu gagasan dan ide dalam membangun daerah, sehingga dirinya berharap, seluruh elemen yang terlibat bisa saling menghormati segala perbedaan, menjaga ketertiban dan keamanan bersama.
“Persatuan lebih utama, agar masyarakat kita bisa hidup dengan aman dan damai,” pungkasnya. (adv/dprd/Wa/Tr)