Bupati Ardiansyah Dukung Pengembangan UMKM Cokelat di Karangan Ilir – Dalam rangkaian kegiatan dokter keliling yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sangkulirang, Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, melakukan kunjungan ke rumah produksi pengolahan cokelat di Desa Karangan Ilir, Kecamatan Karangan. Kunjungan ini tidak hanya sebagai bentuk dukungan terhadap sektor kesehatan, tetapi juga sebagai upaya pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi lokal di bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Alhamdulillah, hari ini kita melihat langsung proses pengolahan cokelat di Karangan Ilir. Mesin-mesin yang ada sudah siap berproduksi. Kini, tantangannya adalah bagaimana kita bisa memaksimalkan produksi,” ungkap Bupati Ardiansyah saat diwawancarai oleh Pro Kutim.
Bupati Ardiansyah menyoroti potensi besar yang dimiliki produk olahan kakao. “Cokelat memiliki peluang pasar yang sangat menjanjikan. Saat ini, produk olahan kakao tidak hanya diminati sebagai makanan ringan, tetapi juga sebagai bahan minuman di kafe dan restoran,” tambahnya. Ia mendorong para pelaku usaha untuk tidak ragu dalam memproduksi cokelat, mengingat pasar cokelat yang terus berkembang dengan berbagai varian rasa yang bisa dikembangkan, seperti kombinasi dengan kopi, gula merah, atau almond.
Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya legalitas produk agar dapat dipasarkan lebih luas. Saat ini, Dinas Koperasi dan UMKM serta Dinas Kesehatan tengah memfasilitasi proses pengurusan izin PIRT dan sertifikasi halal bekerja sama dengan Universitas Mulawarman. “Kami akan terus mendorong agar proses ini segera rampung. Setelah itu, produk coklat dari Karangan Ilir bisa menjadi ikon baru bagi Kutim,” tegasnya.
Selain meninjau rumah produksi cokelat, Bupati Ardiansyah juga mendampingi kegiatan dokter keliling RSUD Sangkulirang, yang menghadirkan sembilan dokter spesialis untuk memberikan layanan kesehatan dan edukasi kepada masyarakat Karangan. Kegiatan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus mendukung pengembangan UMKM lokal.
Dengan langkah-langkah yang diambil, diharapkan produk cokelat dari Karangan Ilir tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga mampu bersaing di pasar yang lebih luas, memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.(adv/05)
