SANDARAN. Pesan Ardiansyah Usai Melantik 4 BPD di Kecamatan Sandaran – Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
Dalam Permendagri No.110/2016 BPD mempunyai fungsi, membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat Desa, dan melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa.
Pada Rabu (28/09/2022) bertempat di Halaman Kantor Kecamatan Sandaran, Bupati Kutai Timur H Ardiansyah Sulaiman baru saja melantik dan mengukuhkan anggota BPD empat desa di Kecamatan Sandaran untuk masa bhakti 2022-2028.
Bupati Ardiansyah menandatangani berita acara pelantikan BPD
“Sebagai anggota BPD, saudara-saudara adalah perwakilan masyarakat di desa setempat. Jika di Kabupaten namanya DPRD dan di pusat namanya DPR RI. Tugasnya sama seperti itu yang membedakan hanya gajinya,” tutur Bupati kepada anggota BPD Tanjung Mangkalihat, Manubar, Susuk Dalam dan BPD Marukangan yang baru saja dilantik.
Pesan Ardiansyah Usai Melantik 4 BPD di Kecamatan Sandaran
Untuk itu Bupati berpesan kepada BPD untuk berhati-hati terhadap kebijakan Desa yang berkaitan dengan keuangan dan menarik retribusi tanpa ada Peraturan Desa.
Berkaitan dengan itu sambung Ardiansyah, untuk lebih meyakinkan BPD dapat belajar di Kabupaten melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) dan atau Bagian Hukum di Setkab Kutim.
“BPD mempunyai Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) yang strategis bersama Kepala Desa untuk meningkatkan pembangunan di Desa setempat. Saudara bisa berkreasi dan berkomunikasi dengan perusahaan-perusahaan setempat, meminta kepada mereka untuk membantu kegiatan-kegiatan desa,” ucapnya. (Adv/Kominfo/Rb05R).
Post Views: 40
