kaltimcyber.com. Turnamen Mules Cup U-40 Resmi Ditutup Bupati Kutim – Turnamen Sepakbola Mules Cup U-40 yang digelar di Stadion Utama Kudungga resmi ditutup Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman. Laga final mempertemukan antara MOSS FC vs Sangkulirang FC, sedangkan tempat ketiga dan keempat sudah dipertandingkan di sore hari, antara Mules FC berhadapan dengan The A team dengan skor akhir 5-0 untuk Mules FC. Sabtu (27/05/2023)
Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat dilingkungan Kabupaten, beberapa anggota DPRD, Sekertaris umum Askab Kutim Fandi Widiarto, serta masyarakat yang memadati lapangan yang ingin menyaksikan laga final antar Moss FC melawan Sangkulirang.
Sebelum laga final dimulai, Ketua Panitia Mules Cup U-40 Arham dihadapan Bupati dan Penonton menyampaikan, turnamen mules cup sudah berlangsung sejak tanggal 21 hingga 27 Mei, turnamen tersbut menurut dirinya merupakan ajang penghargaan bagi insan sepak bola yang pernah mengharumkan Kutai Timur di kancah persepakbolaan.
“Sebuah penghargaan bagi insan persepakbolaan Kutai Timur dan juga sebagai salah satu pembinaan sepak bola dan inspirasi anak-anak kita di kecamatan yang akan membawa nama Kutim kedepan, ” ucap Arham.
Dirinya juga mengklaim dengan digelarnya mules cup, dimaksudkan sebagai hidangan pembuka dikejuaraan serupa yang juga memiliki sarat gengsi tinggi, yang bertajuk Bupati Cup. Dimana nantinya akan digulirkan di tahun 2023
Turnamen Mules Cup U-40 Resmi Ditutup Bupati Kutim
Sementara itu Bupati Ardiansyah dalam kesempatan yang sama meminta agar kejuaraan yang di diikuti oleh klub dengan materi pemain sepak bola kategori kaum yang sudah tidak muda lagi agar terus dilestarikan.
“Tapi mainnya jangan siang hari, dirubah jadi malam hari, biar kolesterolnya hilang, ” kelakar Ardiansyah yang disambut tawa masyarakat yang hadir.
Selain sebagai ajang silaturahmi ia juga menyebutkan para pemain yang pernah mewarnai persepakbolaan di Kutim, juga menjadi sarana untuk memberikan motivasi bagi kalangan anak muda yang ingin menekuni olahraga yang memiliki penggemar terbesar di dunia ini.
“Melihat semangat yang ditujukan oleh para legenda sepak bola Kutim yang berlaga di turnamen yang sudah memasuki musim ke dua, menandakan bahwa olahraga tidak bisa dipisahkan dengan cabang sepak bolabola yang sudah merasuk di semua lini.” ungkapnya
Terakhir dirinya memberikan ucapan selamat bertanding kepada tim yang yang akan memperebutkan trhopy, dan meminta agar tetap menjunjung tinggi sportivitas. ” Dan kepada para penonton selamat menyaksikan pertandingan final para legenda sepak bola Kutai Timur, ” tutu Ardiansyah