kaltimcyber.com. Pelantikan Pengurus FKUB Periode 2025-2030, Bupati Tegaskan FKUB Garda Terdepan dalam menyampaikan Pesan Damai – Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman melantik Ismau sebagai Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kutim. Prosesi pelantikan itu bersamaan dengan jajaran dewan penasehat dan pengurus FKUB Kabupaten Kutim Periode 2025-2030 di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, pada Selasa (28/10/2025).
Berikut susunan kepengurusan FKUB Kabupaten Kutim periode 2025-2023 : Ketua Ismaun, Wakil Ketua I H Mujahidul Wathoni, Wakil Ketua II Pdt. Solaiman Padin, Sekretaris Moh. Abdullah, Wakil Sekretaris Pdt. Inawanrawati, Bidang Penanganan Konflik H Hasanuddin Sakka sebagai ketua dan anggota Pdt. Paul Korua serta Kasmir, Bidang Penanganan Konflik Ormas Agama sebagai Ketua Ustad Rahmat K, anggota Muslimin dan Sutomo, untuk Bidang Hubungan Masyarakat I Gusti Bagus Oka sebagai ketua dengan anggota Melodi dan Benediktus Moro, sementara Bidang Evaluasi Pendirian Rumah Ibadah di ketuai oleh H Idrus Yunus dengan anggota Ny Charolina Laoh serta H Muhammad Safwan
Bupati menaruh harapan besar terhadap ketua dan jajaran pengurus FKUB Kabupaten Kutim yang baru dilantik ini, terutama dalam membawa sinergi yang lebih baik diantara keberagaman yang ada.
“Di era informasi yang sangat cepat, FKUB harus menjadi garda terdepan dalam menyampaikan pesan damai. Termasuk menangkal isu yang dapat mengancam kerukunan,” ucapnya.
Menurutnya, FKUB merupakan jembatan yang menghubungkan berbagai elemen masyarakat untuk mencapai harmoni. Oleh karena itu, Bupati menekankan pentingnya gotong-royong.
Bupati Ardiansyah juga menekankan pentingnya peran FKUB sebagai garda terdepan dalam memelihara toleransi dan dialog antaragama. Ia berharap, forum ini dapat mencegah potensi konflik sosial dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan serta gotong royong yang telah menjadi jati diri masyarakat Kutai Timur.
“Selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pengurus FKUB yang baru dilantik. Semoga amanah ini dijalankan dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab untuk menjaga kerukunan antarumat beragama,” ungkap Bupati.
Bupati juga berpesan agar pengurus FKUB menjalin komunikasi yang intensif dengan tokoh agama dan masyarakat, serta menjadi teladan dalam menumbuhkan semangat kebersamaan dan cinta damai. Ia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga kerukunan, terutama di era digital yang rentan terhadap informasi palsu dan ujaran kebencian. Selain itu, sinergi dengan pemerintah daerah dalam mendukung program sosial dan keagamaan juga menjadi fokus utama untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Dengan pelantikan ini, diharapkan FKUB Kutim dapat berkontribusi secara signifikan dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan saling menghormati.
