Arang Jau Dorong Pemerintah Daerah Untuk Peningkatan Pariwisata di Pedalaman

Kaltimcyber.com. Arang Jau Dorong Pemerintah Daerah Untuk Peningkatan Pariwisata di Pedalaman – Dalam upaya menggali potensi wisata di wilayah Dapil IV, Anggota DPRD Kutai Timur, Arang Jau, menyerukan perhatian lebih dari Pemerintah Daerah terhadap pengembangan destinasi wisata di Kecamatan Telen, Kongbeng, dan Muara Wahau.

Menurut Arang Jau, hamparan hutan, gunung, dan sungai di daerah ini memiliki potensi besar untuk dijadikan destinasi wisata yang dapat menghidupi masyarakat lokal dan memberikan dampak signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kutai Timur.

Arang Jau menyoroti keindahan alam di Kecamatan Kongbeng dan Muara Wahau yang memiliki keunikan tersendiri. Kabupaten Kutai Timur, yang berbatasan dengan Kabupaten Berau, memiliki gugusan pegunungan Karst Sangkulirang-Mangkalihat yang menjadikan pegunungan, hutan, sungai, hingga laut di sekitarnya sangat menarik untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata.

Karst ini memberikan pemandangan alam yang memukau, dan jika dimanfaatkan dengan baik, bisa menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat setempat.

Selain itu, Arang Jau juga menyebutkan bahwa di luar gugusan karst tersebut, potensi wisata alam di Kutai Timur cukup tinggi. Banyak lokasi yang dapat dikembangkan menjadi wisata buatan (rekreatif) atau dipertahankan keasriannya untuk menjadi wisata minat khusus.

Beberapa contoh wisata minat khusus yang sudah ada di Kutim antara lain Goa Tapak Tangan, Hutan Lindung Wehea, pohon ulin raksasa di Taman Nasional Kutai (TNK), dan habitat buaya di Kenyamukan. Wisata ini menarik bagi para pecinta flora dan fauna, baik dari dalam maupun luar negeri.

Saat melakukan reses ke Kecamatan Kongbeng dan Muara Wahau, Arang Jau berbincang dengan masyarakat setempat yang menyampaikan aspirasi mereka terkait pengembangan pariwisata. Menurutnya, wilayah ini memiliki banyak titik potensial yang bisa dijadikan destinasi wisata, terutama wisata alam seperti hutan, gunung, dan sungai yang masih sangat alami.

“Di sana ada banyak tempat yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi wisata. Kecamatan Kongbeng dan Kecamatan Muara Wahau memiliki titik-titik yang bagus untuk wisata alam,” ungkap Arang Jau.

Untuk mendukung pengembangan pariwisata, Arang Jau telah memberikan bantuan dari dana pokok pikirannya (pokir) dan berencana melanjutkan dukungannya pada masa anggaran berikutnya. Ia bahkan mempertimbangkan pengadaan rumah pohon, homestay, gazebo, dan fasilitas lainnya seperti toilet di lokasi wisata tersebut.

Namun, Arang Jau mengakui bahwa masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang perlu diselesaikan untuk mengubah potensi wisata menjadi destinasi yang lengkap dengan fasilitas pendukung. Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah aksesibilitas. Jalan menuju tempat wisata masih kurang memadai, karena sebagian besar masih menggunakan jalan perusahaan yang belum diaspal.

“Kekurangan di bidang pariwisata adalah kita masih menggunakan jalan perusahaan, bukan jalan aspal. Tapi kita manfaatkan saja dulu jalan perusahaan itu,” ujar Arang Jau.

Ia berharap, dengan adanya pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur, infrastruktur jalan di wilayah ini bisa diperbaiki dan diaspal, sehingga memudahkan akses menuju lokasi wisata.

“Intinya yang penting kita memulainya dulu. Wisata ini kan juga program pusat, jadi potensi wisata yang ada perlu kita kembangkan,” jelasnya.

Selain pariwisata, Arang Jau juga menyoroti kebutuhan akan peningkatan fasilitas kesehatan di wilayah tersebut. Masyarakat setempat mengeluhkan kurangnya fasilitas di puskesmas, seperti selimut dan tiang infus yang sudah tidak layak. Arang Jau berkomitmen untuk menyesuaikan kebutuhan ini dengan anggaran yang tersedia, agar pelayanan kesehatan di daerah tersebut bisa lebih baik.

Dengan segala tantangan yang dihadapi, Arang Jau tetap optimis bahwa pengembangan pariwisata di Kecamatan Kongbeng dan Muara Wahau bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat. Ia berharap, Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat dapat bersinergi dalam mewujudkan potensi besar ini menjadi kenyataan, membawa kesejahteraan dan kemakmuran bagi Kutai Timur. (adv/dprd/wa).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *