Sangatta, Evaluasi Smart City Pemkab Kutim Kembali Hadirkan Enam Dimensi Tahap I Tahun 2022 – Evaluasi program 100 Smart city tahun 2022 yang diikuti Kabupaten Kutai Timur kembali digelar, bertempat diruang Rapat Diskominfoperstik melalui zoom meeting. Rabu (5/10/2022)
Evaluasi dihadiri oleh Wakil Bupati Kasmidi Bulang, didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat dan Kepala Dinas Diskominfo serta perwakilan OPD yang terlibat dalam gerakan smart city
Salah satu yang menjadi dimensi yang di sampaikan dihadapan assesor smart city berupa dimensi smart living yaitu integrated garden, dimana kawasan tersebut merupakan kawasan yang akan menjadi percontohan, yang terkoneksi dengan jaringan internet agar bisa digunakan masyarakat, fasilitas jaringan tersebut disediakan Pemkab Kutim melalui Dinas Kominfoperstik
Selain Dimensi Smart Living, Pemerintah Daerah Kab. Kutai Timur juga telah mengusulkan beberapa dimensi yang akan menjadi unggulan pada evaluasi program smart city diantaranya, smart governance Integrasi satu data, smart branding prevab mentoko, smart ekonomi e sptpd, smart environment bank sampah, dan smart society cap jempol.
Sekedar informasi pada tahun 2021 Pemkab Kutim mendapat penghargaan pada dimensi Branding berupa madu kelulut
Pemkab Kutim ikuti evaluasi smart city
Wakil Bupati Kasmidi Bulang usai mengikuti evaluasi smart city dihadapan awak media menjelaskan, “harapan kita bahwa dengan evaluasi smart city ini, kita berhasil mendapat predikat atau penghargaan sesuai yang kita sampaikan tadi dihadapan assesor” jelasnya
ditanya terkait program apa saja yang menjadi unggulan, Wabup Kasmidi menyampaikan bahwa semua program atau dimensi menjadi unggulan.
“Semua sudah kita jawab dihadapan asesor, mulai dari satu data yang sudah berjalan, kemudian cap jempol di bidang pendidikan yang menyasar anak-anak putus sekolah dan pesantren, serta kawasan polder atau taman-taman di bukit pelangi” Ujar Kasmidi
Evaluasi Smart City Pemkab Kutim Kembali Hadirkan Enam Dimensi Tahap I Tahun 2022,
Lebih lanjut dirinya juga mengungkapkan bahwa dimensi branding madu kelulut masih terus berjalan dimana pada tahun 2021 lalu mendapat penghargaan, akan tetapi dirinya juga tidak menepis bahwa Pemkab Kutim juga memunculkan program baru yang bisa di unggulkan
“Jadi dengan adanya program baru, dimensi yang sudah mendapat penghargaan tetap kita lanjut, seperti yang sudah kita sebut tadi madu kelulut yang sudah menjadi brandnya kutai timur
Sebagaimana dalam paparan evaluasi tahap I tahun 2022, KB sapaan akrabnya berharap “Semoga bisa menjadi referensi yang terbaik buat Kutai Timur supaya bisa kembali meraih penghargaan, dan enam dimensi yang ada kita unggulkan” Pungkasnya (Adv/diskominfo/Rb.01.03.07)
Post Views: 68