Kaltimcyber.com. Hepnie Mengingatkan Agar Jabatan strategis Perusda Diisi Orang Yang Kompeten – Perusahaan Daerah (Perusda) Kutai Timur kembali menjadi sorotan. Ketua Komisi B DPRD Kutai Timur, Hepnie Armansyah, mengungkapkan keprihatinannya terhadap pengelolaan Perusda, khususnya Kutai Timur Energi (KTE), yang dinilainya belum menunjukkan hasil optimal. Menurut Hepnie, potensi sumber daya alam yang dimiliki Kutim seharusnya dapat dikelola secara lebih profesional melalui Perusda tersebut.
Dalam pernyataannya, politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengingatkan bahwa Perusda bukanlah sekadar lembaga yang bisa digunakan untuk kepentingan pribadi atau politik. Ia menyoroti pentingnya profesionalisme dalam pengelolaan Perusda, terlebih lagi KTE yang telah mengantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP).
“Saya masih memiliki kepercayaan bahwa kita itu harusnya bisa lebih profesional mengelola sumber daya alam yang kita punya melalui perusda tadi (KTE),” ujar Hepnie saat ditemui di kantor DPRD Kutim, Sangatta, Kamis (1/8/2024).
Ia menekankan bahwa perubahan rezim pemerintahan saat ini seharusnya menjadi momentum untuk melakukan evaluasi dan perbaikan dalam pengelolaan Perusda. Hepnie mengingatkan agar jabatan-jabatan strategis di dalam Perusda tidak dijadikan “tempat pensiun” atau sebagai hadiah untuk tim sukses. Menurutnya, pengelolaan yang kurang profesional hanya akan merugikan masyarakat Kutim dan menghambat potensi keuntungan yang bisa diraih.
“Orang-orang yang dilibatkan dalam Perusda tersebut harusnya yang kompeten dan mengerti bidang itu, sehingga tidak terjadi masalah di kemudian hari. Harus yang profesional dong, supaya kita tidak gampang dibodohi,” tegasnya.
Hepnie juga menyinggung bahwa Kutai Timur memiliki cadangan tambang yang besar, dan hal ini harus dimanfaatkan dengan bijak dan profesional. Ia percaya jika dikelola dengan baik, Perusda dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi daerah.
“Jangan sampai kita hanya sekadar punya Perusda tapi tidak ada manfaat yang nyata. Pemerintah harus rajin mengevaluasi kinerja Perusda ini, agar apa yang kita miliki bisa benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” tutup Hepnie.
Pernyataan ini menjadi peringatan serius bagi pengelola Perusda di Kutai Timur. Evaluasi yang mendalam dan perbaikan dalam tata kelola diharapkan dapat membawa perubahan positif yang akan mendukung pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kutim. (adv/dprd/wa)