Kaltimcyber.com. Maswar : Meskipun Masih Banyak PR Yang Harus Diselesaikan, Masa Kepemimpinan AS-KB Cukup Baik – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) Maswar memberikan pandangannya terhadap kinerja pemerintahan Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang (AS-KB) yang dianggapnya berhasil membuat kemajuan signifikan, terutama di bidang anggaran. Meski ada peninggalan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) yang cukup besar, yakni 1,77 Triluan pada APBD 2023, Maswar menilai bahwa periode pemerintahan AS-KB telah menunjukkan komitmen kuat dalam memajukan Kutim.
“Kalau saya melihat, periode AS-KB menunjukkan peningkatan signifikan terutama di bidang anggaran, walaupun meninggalkan SiLPA yang cukup besar,” ujar Maswar saat berbicara di Gedung DPRD Kutim kepada awak media.
Menurutnya, meski ada kekurangan, pemerintahan ini telah menunjukkan niat baik dalam memaksimalkan anggaran untuk pembangunan daerah.
Maswar juga menyoroti perlunya perhatian lebih terhadap beberapa daerah yang masih membutuhkan sentuhan pembangunan. Ia mencermati bahwa meskipun banyak wilayah di Kutim yang sudah mendapat perhatian, masih ada daerah-daerah yang memerlukan pembangunan lebih lanjut, khususnya dalam penyediaan air bersih dan listrik dari PLN.
“Banyak sekali daerah-daerah yang perlu perhatian,” tambahnya.
Namun, ia juga mengakui bahwa pemerataan pembangunan sudah mulai dirasakan di berbagai pelosok Kutim. Maswar mencatat bahwa distribusi air bersih dan listrik dari PLN kini sudah menjangkau wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit diakses. Selain itu, pembangunan infrastruktur di Kutim juga sedang berlangsung, dengan beberapa proyek besar yang sedang dalam tahap progres.
“Kalau saya melihat, niat baik bupati dan wakil bupati untuk membangun Kutim ini cukup baik ya,” ungkapnya, mengapresiasi upaya pemerintahan AS-KB dalam meratakan pembangunan.
Penilaian Maswar ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan yang harus dihadapi, pemerintahan AS-KB telah berupaya maksimal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kutim.
Keberhasilan dalam pengelolaan anggaran dan upaya pemerataan infrastruktur menjadi indikator positif bagi perkembangan daerah ini, meskipun masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk memastikan seluruh masyarakat merasakan manfaat dari pembangunan yang sedang berlangsung. (adv/dprd/wa).