Novel Tyty Paembonan: Jangan Cepat Puas Namun KLA Harus Diiringi Upaya Nyata

kaltimcyber.com. Novel Tyty Paembonan: Jangan Cepat Puas Namun KLA Harus Diiringi Upaya Nyata – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) meraih Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2023 dengan kategori Madya, dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), pada 22 juli 2023 lalu.

Penghargaan tersebut dikhususkan kepada kabupaten/kota yang telah melakukan upaya keras untuk menggerakkan wilayahnya dalam mewujudkan KLA.

Dikutip laman website Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyampaikan, Penghargaan KLA tahun ini menunjukkan peningkatan yang cukup tajam di masing-masing kategori dari tahun sebelumnya.

“Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak ini merupakan suatu bentuk apresiasi kami atas segala komitmen dan keseriusan para Gubernur, Bupati, Walikota, dan jajarannya yang telah serius berupaya menghadirkan wilayahnya yang aman bagi anak,” kata Bintang Puspayoga.

Menanggapi capaian itu, Anggota DPRD Kutim, dr Novel Tyty Paembonan, mengapresiasi penghargaan “Kota Layak Anak” yang diraih oleh Kutim. Namun, ia mengingatkan agar penghargaan tersebut tidak membuat masyarakat cepat puas.

“Kita bersyukur dapat penghargaan itu, tetapi jangan puas dengan penghargaan itu,” kata Novel

Menurut Novel, penghargaan KLA harus diiringi dengan upaya nyata untuk melindungi dan memajukan kesejahteraan anak-anak di Kutim.

Ia menekankan pentingnya terus memantau kondisi anak-anak, menjalankan tanggungjawab terhadap masa depan mereka, dan memastikan hak-hak anak dihormati.

“Teruslah melihat, hari ini apa yang terjadi dengan anak-anak itu, dan teruslah berbuat apa yang harus kita buat untuk anak-anak kita bagi masa depan mereka,” jelas Novel.

Novel Tyty Paembonan: Jangan Cepat Puas Namun KLA Harus Diiringi Upaya Nyata

Novel mengakui bahwa dalam dinamika sosial, terkadang masih terdapat kasus eksploitasi anak. Namun, ia yakin bahwa predikat KLA dapat menjadi motivasi bagi pemerintah dan masyarakat untuk terus bekerja keras dalam melindungi anak-anak.

“Kita bersyukur mendapat predikat KLA, tapi yang kita tidak boleh berhenti sampai disitu,” ungkap Novel kepada awak media.

Exit mobile version