Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Gelar Business Matching untuk Tingkatkan Literasi Keuangan UMKM

Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Gelar Business Matching untuk Tingkatkan Literasi Keuangan UMKM – Dalam upaya memperkuat ekosistem pembiayaan dan meningkatkan literasi keuangan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimtara) menggelar kegiatan Business Matching Pembiayaan dan Edukasi serta Literasi Keuangan UMKM Seri ke-8. Acara ini berlangsung di Ruang Akasia, Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi, Sangatta. Selasa,(21/10/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setkab Kutim Noviari Noor, Kadiskop Kutim Teguh Budi Santoso, serta perwakilan lembaga jasa keuangan dan pelaku UMKM di Kutim. Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menekankan pentingnya UMKM sebagai tulang punggung perekonomian, dengan lebih dari 60 persen pelaku usaha di Kutim beroperasi di sektor ini.

“Tantangan yang kita hadapi adalah keterbatasan akses pembiayaan dan rendahnya literasi keuangan di kalangan pelaku usaha,” ungkap Bupati.

Ia menambahkan bahwa kegiatan Business Matching ini berfungsi sebagai platform untuk mempertemukan pelaku UMKM dengan lembaga pembiayaan sekaligus memberikan edukasi agar mereka dapat mengelola bisnis secara sehat dan berdaya saing.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim, Bayuadi Hardianto, menjelaskan bahwa kegiatan ini dikenal dengan nama BIMA ETAM, yang berarti “Kita Hebat”. Ia menekankan pentingnya literasi dan inklusi keuangan bagi UMKM sebagai penggerak perekonomian daerah. Bayuadi juga memperkenalkan aplikasi SIAPIK (Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan) yang dapat digunakan oleh pelaku UMKM untuk pencatatan keuangan yang lebih baik.

Sementara itu, Kepala OJK Kaltimtara, Misyar Bonowisanto, menyatakan bahwa kegiatan ini juga berfungsi sebagai jembatan antara pelaku UMKM dan lembaga perbankan.

“Melalui BIMA ETAM, sudah ada 160 debitur yang memperoleh pembiayaan. Harapannya, semakin banyak pelaku UMKM yang bisa bermitra dengan perbankan dan pegadaian,” ujarnya.

Dengan langkah-langkah ini, Pemkab Kutim berkomitmen untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan UMKM di daerah tersebut.

Exit mobile version