SANGATTA. Camat 18 Kecamatan Beserta Jajaran Ikuti Peningkatan Kapasitas Tim Verifikasi – Dalam upaya peningkatan kapasitas kepada tim pendamping (tim verifikasi) tingkat Kecamatan Se Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tahun 2022 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Kutim gelar sosialisasi dan bimbingan teknis.
Bertempat di Ruang Maloy Hotel Royal Victoria, Sangatta. Pelatihan ini diikuti oleh para camat, sekertaris camat, kasi yang membidangi program serta puluhan tim pendamping tingkat kecamatan se Kabupaten Kutim yang berlangsung selama dua hari, yaitu mulai hari Kamis (27/10/2022) sampai dengan Jumat (28/10/2022).
Hadir dalam kegiatan Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Poniso Suryo Renggono, Kepala DPMDes Kutim Yuriansyah, Sekertaris DPMDes Kutim Abdul Muluk dan Emi Rusmawati dari Inspektorat Daerah Kabupaten Kutim.
Narasumber dalam kegiatan ini yaitu Inspektorat Daerah Kabupaten Kutim, Dinas PU Kabupaten Kutim serta DPMDes Kabupaten Kutim.
“Hari ini DPMDes Kutim menghadirkan para camat serta sekcam 18 kecamatan di Kutim serta para Kasi yang membidangi program-program usulan, kinerja dan pertanggungjawaban yang berkaitan dengan anggaran yang melekat di kecamatan,” ungkap Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang saat ditemui usai menghadiri kegiatan tersebut.
Disebutkannya bahwa APBD Kutim untuk tahun 2022 tembus di angka kurang lebih Rp 4 triliun dan di tahun 2023 diperkirakan bisa naik menjadi Rp 5 triliun lebih.
“Kenaikan itu dimungkinkan, karena kita akan mendapat support bagi hasil dari sisi perkebunan yang selama ini belum ada aturan secara nasional. Alhamdulillah ada aturan bahwa kita nanti, selain bagi hasil migas dan batu bara juga akan ada dari sisi perkebunan.
Dan kita ketahui bahwa perkebunan terluas di Kalimantan Timur adalah di Kutai Timur, terkait hal itu dapat dipastikan kita akan mendapatkan diatas rata-rata dengan daerah lain di Kaltim,” sebutnya.
Camat 18 Kecamatan Beserta Jajaran Ikuti Peningkatan Kapasitas Tim Verifikasi
Lebih lanjut Kasmidi menyampaikan kepada peserta bimtek yang berkaitan dengan perencanaan program administrasi kecamatan, bahwa kedepan harus dapat membuat program yang lebih baik lagi.
“Dengan meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita, pasti secara garis lurus akan menambah program-program yang ada di kecamatan bahkan ditingkat desa, nantinya program itu pasti akan bertambah lagi,” imbuhnya.
Dikesempatan itu Wabup berpesan agar kepada seluruh aparatur penyelenggara kegiatan, baik dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kepala OPD, kepala kantor, para camat sampai kepala desa bahkan RT untuk menggunakan anggaran benar-benar terarah dan terukur untuk membangun Kutai Timur.
“Karena tidak mungkin anggaran itu melekat pada satu OPD saja, karena multi dimensi harus kita bangun. Dari sisi pendidikan, infrastruktur, sumber daya manusia, keagamaan dan yang lainnya yang berkaitan dengan hal layak orang banyak harus kita bangun. Sehingga jadi satu kesatuan yang kuat untuk menciptakan Kutai Timur lebih hebat,” harapnya.