Kaltimcyber.com. Kadiskop UKM Kutim Terus Mengevaluasi Koperasi yang Tersebar di Beberapa Kecamatan – Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil (Diskop UKM) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Darsafani menyebut, hingga tahun 2023 tercatat sekitar 49 Koperasi yang berada di Kecamatan Muara Bengkal. Baik koperasi yang yang bermitra dengan perusahaan maupun yang bergerak dalam usaha secara mandiri.
“Namun dari jumlah tersebut, hanya ada 19 koperasi. Inilah yang akan terus kita dorong dan fasilitasi terkait permasalahan yang dihadapi oleh mereka (koperasi) agar bisa kembali aktif ,” ujarnya saat ditemui awak media ini.
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi terhadap seluruh koperasi diketahui berjumlah 1209 unit yang tersebar di berbagai Kecamatan yang ada di Kutim dan hingga tahun 2022 lalu. Tercatat hanya ada sekitar 655 unit koperasi yang masuk kategori aktif. Tetapi tahun 2023 terjadi penurunan menjadi 325 unit.
“Dari jumlah tersebut sisanya sebanyak 879 (2022) dinyatakan tidak aktif dan akan terus kami lakukan pembinaan. Namun kalau memang sudah tidak bisa, kami akan ajukan ke pusat untuk dibekukan atau dibubarkan,” imbuhnya.
Langkah tersebut, sambung Darsafani, terpaksa diambil oleh Diskop UKM mengingat, salah satu tolak ukur penilaian yang di lakukan oleh Kementrian Koperasi dan UKM terhadap kinerja pemerintah daerah adalah tentang upaya pembinaan koperasi yang ada diwilayahnya.
Kadiskop UKM Kutim Terus Mengevaluasi Koperasi yang Tersebar di Beberapa Kecamatan
Disampaikannya Pemkab Kutim meminta, agar Diskop UKM sebagai leading sektor perkoperasian di daerah, untuk terus memperhatikan dan memaksimalkan seluruh kemampuan koperasi yang ada, agar memiliki daya saing serta mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya para anggota koperasi.
“Nah, bagaimana caranya biar bisa terus sehat, salah satunya dengan memberikan pelatihan agar lebih paham bagaimana mengelola manajemen, baik keuangan maupun strategi usaha koperasi,” imbuhnya.