Penyediaan Air Bersih Menjadi PR Utama Pemkab Kutim Selain Jalan dan Listrik

kaltimcyber.com. Penyediaan Air Bersih Menjadi PR Utama Pemkab Kutim Selain Jalan dan Listrik – Penyediaan air bersih merupakan kewajiban pemerintah untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakatnya. Baik dengan pengelolaan berbasis bisnis, distribusi, maupun pemberdayaan masyarakat.

Pemerintah sebagai leading sector dalam penyediaan air bersih bagi warganya mempunyai wewenang untuk melakukan upaya dan intervensi, salah satunya pengendalian kesehatan lingkungan.

Oleh karena itu, agar kedepannya pengelolaan pembangunan penyediaan air bersih makin terencana dengan baik, diperlukan sebuah database yang mewadahi informasi terkait tersedianya air bersih di suatu lokasi, desa maupun kelurahan yang kemudian dapat dikembangkan ataupun ada intervensi dari pemerintah

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mendorong pemerintah untuk terus meningkatkan pengelolaan air bersih, baik dari segi sarana maupun prasarana terutama bagi wilayah yang hingga saat ini belum tersentuh layanan air bersih dari Perumda Tirta Tuah Benua, hal itu di tegaskan langsung oleh Ketua DPRD Kutim Joni saat di jumpai awak media di ruang kerjanya beberapa hari lalu.

“Termasuk mengoptimalkan pihak swasta dalam hal ini perusahaan yang ada, untuk ikut berpartisipasi dalam penyediaan air bersih,” ujarnya.

Meskipun di hampir 18 Kecamatan sudah mendapatkan layanan air bersih, baik oleh Perumda maupun melalui Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), namun dirinya tetap mengharapakan semua wilayah yang belum mendapatkan layanan air bersih, bisa menjadi program prioritas pemerintah yang harus segera di realisasikan.

“Kita kan tidak kekurangan bahan baku, tinggal bagaimana pemerintah mengolah dan mendistribusikan kepada warga saja,” ujar politisi dari Partai Persatuan Pembangunan ini.

Penyediaan Air Bersih Menjadi PR Utama Pemkab Kutim Selain Jalan dan Listrik

Diketahui, saat ini pelayanan air bersih di Kabupaten yang baru saja berusia 24 tahun ini, baru mencapai 58 persen di seluruh wilayah yang ada di Kutim, komitmen pemerintah untuk terus memberikan penyediaan air bersih juga terus di upayakan dengan cara memanfaatkan dan mengamankan sumber-sumber air baku yang ada.

Selain itu pemerintah di bawah Kepemimpinan Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang ini, juga terus mengoptimalkan layanan air bersih melalui program melalui program PAMDes dan Pamsimas, yang telah terbangun sebanyak 34 unit di 28 desa dan Pamsimas yang ada di 42 desa. Terbaru Pemkab Kutim telah melaksanakan ground breaking pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) 50 liter per detik di Kabo, Sangatta Utara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *