Berita  

Program Gebyar Pendidikan di 18 Kecamatan Sudah Berjalan Sejak Januari Hingga Oktober 2022

SANGATTA, Program Gebyar Pendidikan di 18 Kecamatan Sudah Berjalan Sejak Januari Hingga Oktober 2022 – Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur memiliki tujuh program skala prioritas yang harus di laksanakan khususnya di sektor pendidikan, perlahan namun pasti program tersebut berjalan dan manfaatnya sudah banyak di rasakan masyarakat terutama para siswa dan tenaga pendidik.

Hal tersebut dikemukakan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur ( Disdik Kutim) Irma Yuwinda pada Gebyar Pendidikan di Gedung Serba Guna.Senin (17/10/2022)

Adapun program tersebut, Irma menyebutkan, yakni bantuan seragam dan buku, bantuan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa, bantuan operasional bagi sekolah negeri dan swasta, bantuan baju batik dan seragam harian bagi para tenaga didik dan administrasi sekolah.

“Peningkatan insentif bagi tenaga didik serta Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) bagi pegawai nonton ASN, pembangunan dan peningkatan sarana prasarana sekolah dan yang terakhir mendorong pencapaian standar akreditasi A bagi sekolah negeri dan swasta,” Sebut Irma

Penyerahan baju batik kepada tenaga pengajar secara simbolis

Leih jauh dirinya menyampaikan terkait pencapaian pelaksanaan program pada periode Januari hingga Oktober 2022. Sedangkan program bantuan seragam dan buku sekolah sudah menyasar sebanyak 9.215 siswa di 18 kecamatan, untuk beasiswa Kutim Tuntas berbentuk dana stimulan untuk siswa miskin sebanyak 4.200 siswa SD dan sebanyak 1400 siswa SMP.

“adapun penerima beasiswa ini adalah siswa selain penerima program Indonesia pintar (PIP) yang bersumber dari APBN, dan pemberian beasiswa jenis ini juga dimaksudkan sebagai bentuk intervensi, serta kewajiban dalam menurunkan jumlah penduduk dengan kemiskinan dari sudut sektor pendidikan,” ujar Irma

Program selanjutnya yakni pemberian seragam mulai dari batik hingga seragam harian sebanyak 5.104 bagi guru negeri maupun swasta, termasuk di berikan kepada tenaga administrasi dan tenaga pendidik non PNS sejumlah 2.290 orang.

“Alhamdulillah, untuk baju batiknya kita menggunakan motif asli dari Kutim yang berkolaborasi dengan Dekranasda di bawah asuhan bunda PAUD Ibu hj Siti Robiah Sulaiman,” ujarnya Irma sapaan akrabnya

Sedangkan untuk program skala prioritas yang kelima adalah peningkatan insentif guru dan tenaga kependidikan dan tahun yang bersumber dari APBD murni tahun 2022, berupa gaji dan tunjangan PNS kurang lebih sebesar 468 miliar.

Program Gebyar Pendidikan di 18 Kecamatan Sudah Berjalan Sejak Januari Hingga Oktober 2022

Termasuk alokasi untuk gaji para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) yang sudah di bayarkan sejak Juni tahun 2022. selain itu, anggaran untuk penyediaan gaji dan tunjangan non ASN di Disdik juga mendapatkan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD).

Selanjutnya adalah pembangunan dan peningkatan sarana prasarana sekolah, mulai tingkat Paud hingga jenjang SMP serta pendidikan non formal.

“Terakhir, program prioritas yang menjadi fokus Pemerintah Daerah ialah mendorong pencapaian standar akreditasi A bagi sekolah negeri dan swasta yang ada di Kutim,” pungkasnya. (RB.T)

Post Views: 41

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *