Sinergi SKK Migas dan Pertamina dengan Pemkab Kutim untuk Pembangunan Berkelanjutan

kaltimcyber.com. Sinergi SKK Migas dan Pertamina dengan Pemkab Kutim untuk Pembangunan Berkelanjutan – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Pertamina EP Sangatta mengadakan audiensi dengan Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman di Ruang Kerja Bupati. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas rencana operasi tahun 2026 serta sinergi program pengembangan masyarakat di wilayah operasi perusahaan. Rabu, (5/11/2025).

Wisnu Pradana, Manajer Senior Departemen Kehumasan SKK Migas Perwakilan Kalimantan – Sulawesi, menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan hulu migas selama tahun 2025 berjalan lancar berkat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kutim. Ia juga meminta arahan Bupati terkait fokus pembangunan daerah pada tahun 2026 agar program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dapat sejalan dengan prioritas pemerintah daerah.

“Selain kegiatan operasional, kami ingin memastikan program CSR kami mampu memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Kami berharap bisa menyelaraskan kegiatan kami dengan fokus pembangunan daerah yang menjadi arahan Bupati Ardiansyah Sulaiman,” ujar Wisnu.

Pertamina menambahkan bahwa dukungan terhadap pengembangan masyarakat akan difokuskan pada pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta peningkatan nilai tambah produk lokal. Ini termasuk membantu perbaikan kemasan, pengurusan izin pemasaran, hingga sertifikasi halal.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Ardiansyah Sulaiman menekankan pentingnya sinergi antara dunia industri dan pemerintah daerah. Mengingat wilayah operasi Pertamina berada di Kecamatan Sangatta Selatan, Bupati meminta agar fokus kegiatan pengembangan masyarakat diarahkan pada budidaya madu kelulut, salah satu potensi unggulan daerah yang tengah menjadi perhatian pemerintah.

“Saya masih fokus di kelulut. Mohon semua perusahaan bisa ikut mendukung, terutama di daerah selatan. Program ini kita serahkan pada milenial agar mereka bisa menjadi motor penggerak ekonomi baru di desa,” ungkap Bupati dengan semangat.

Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Bupati meminta SKK Migas dan Pertamina berkoordinasi dengan beberapa perangkat daerah terkait, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Koperasi, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes). Ia juga mendorong perusahaan untuk menggandeng organisasi kepemudaan seperti KNPI dalam pelaksanaan program pelatihan dan pemberdayaan.

Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa keterlibatan milenial menjadi bagian penting dalam strategi pembangunan Kutim saat ini. Generasi muda dinilai memiliki kreativitas tinggi, kemampuan adaptasi terhadap teknologi, serta semangat inovatif yang dapat mempercepat transformasi ekonomi daerah.

“Pembangunan Kutim tidak bisa hanya mengandalkan sektor industri besar. Kita perlu menyiapkan generasi muda agar mampu mengelola potensi lokal secara mandiri. Melalui pelatihan dan kolaborasi, mereka bisa menjadi pelaku ekonomi baru yang kreatif dan berdaya saing,” jelasnya.

Audiensi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kemitraan antara pemerintah daerah, industri migas, dan generasi muda dalam membangun Kutim yang berdaya saing, berkelanjutan, dan inklusif. Dengan kolaborasi yang solid, diharapkan Kutai Timur dapat mencapai kemajuan yang signifikan dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. (adv/05)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *