kaltimcyber.com. Anggota DPRD dr Novel Tity Sarankan Pengusaha Wajib Sediakan Lahan Parkir – Saat ini, masih banyak pelaku usaha (pengusaha) ruko, cafe dan berbagai jenis usaha yang mendatangkan keramaian belum memiliki lokasi parkir sendiri.
Hampir semua pelanggan dan pengunjung memarkirkan kendaraanya di bahu jalan. Alhasil, pengguna jalan yang melintas merasa terganggu, tak jarang kendaraan sebagai biang kemacetan terutama di sepanjang Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Sangatta Utara.
Dari banyaknya usaha-usaha baru yang bermunculan, masih banyak ditemui tempat tersebut belum memiliki lokasi parkir sendiri.
Terlebih disaat memasuki akhir pekan masih sering dijumpai para pengunjung yang memikirkan kendaraan dibahu jalan yang berdampak penyempitan ruas jalan dan akhirnya menimbulkan kemacetan yang sangat mengganggu pengguna jalan lain yang melintas.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dr Novel Tyty Paembonan, saat ditemui awak media ini beberapa waktu lalu disela-sela kegiatannya.
Agar hal tersebut tidak terus berlarut, dirinya meminta kepada pemerintah selaku instrumen negara bisa mengambil langkah kongkrit dan tegas, agar permasalahan kemacetan lalu lintas yang diakibatkan banyaknya kendaraan yang parkir di bahu jalan sepanjang 6 kilometer ini bisa segera teratasi.
“Setau saya setiap ada masyarakat yang ingin mengajukan ijin bangunan dan usaha kepemerintah kan ada persyaratan yang harus dipenuhi diantaranya penyediaan lahan parkir dan jarak bangunan dengan bahu jalan, ” ujar dr Novel Tyty Paembonan.
Anggota DPRD dr Novel Tity Sarankan Pengusaha Wajib Sediakan Lahan Parkir
Selain itu, Anggota Komisi A bidang Pemerintahan ini juga meminta agar pemerintah daerah juga lebih masif mensosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) nomor 3 tahun 2007 tentang ketertiban umum kepada masyarakat terutama kepada para pedagang yang belum memiliki lahan parkir, terutama yang berada di sepanjang jalan yang juga menjadi jalur lintas antar provinsi ini.
“Nanti yang diuntungkan siapa? Ya para pedagang itu sendiri, karena mereka memiliki lahan parkir, jadi masyarakat lebih enak berbelanja,” pungkasnya.