Ini Yang Akan Diperjuangkan Anggota DPRD Kutim Akmad Sulaeman

Kaltimcyber.com.Ini Yang Akan Diperjuangkan Anggota DPRD Kutim Akmad Sulaeman – Ketimpangan infrastruktur pendidikan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kembali menjadi sorotan, kali ini datang dari salah satu anggota DPRD Kutim, Akhmad Sulaeman.

Akhmad Sulaiman merupakan salah satu anggota DPRD Kutim periode 2024-2029 yang baru dilantik, Rabu, (14/7/2024) kemarin.

Politisi Partai Demokrat ini menyoroti kondisi infrastruktur pendidikan di Daerah Pemilihan (Dapil) 5 yang meliputi Kecamatan Sangkulirang, Kaliorang, Karangan, Kaubun, dan Sandaran, yang dinilai masih jauh dari kata layak.

Dalam wawancara di Gedung DPRD Kutim pada Rabu (14/8/2024), Akhmad Sulaeman yang juga mantan guru dan kepala sekolah, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi pendidikan di wilayah yang kerap disebut dengan singkatan “Sangsaka” (Sangkulirang, Kaliorang, Karangan, Kaubun, Sandaran). Menurutnya, ketidakmerataan fasilitas pendidikan di Sangsaka menjadi salah satu tantangan utama yang harus segera diatasi oleh pemerintah.

“Sebagai mantan guru dan kepala sekolah, saya sangat memahami masalah pendidikan di sana. Banyak fasilitas pendidikan seperti SD dan SMP yang butuh sentuhan serius dari pemerintah. Kita tidak bisa membiarkan ketimpangan ini terus berlanjut, karena pendidikan adalah kunci utama untuk membangun masa depan daerah,” ujar Akhmad Sulaeman, yang lahir di Pulau Miang pada 12 Januari 1960.

Sulaeman menekankan bahwa masalah ini bukan hanya tentang kurangnya fasilitas fisik seperti gedung sekolah yang layak, tetapi juga mencakup kurangnya akses terhadap sumber daya pendidikan yang memadai, seperti buku dan peralatan sekolah. Ia juga mengungkapkan bahwa banyak sekolah di wilayah tersebut masih kekurangan tenaga pendidik yang berkualitas.

Menurutnya, masalah ini semakin diperparah dengan kondisi infrastruktur jalan yang buruk di beberapa desa di Dapil 5, yang membuat akses ke sekolah menjadi sulit, terutama pada musim hujan. Hal ini mengakibatkan banyak anak-anak yang terpaksa menempuh jarak yang jauh dengan kondisi jalan yang tidak mendukung, hanya untuk bisa bersekolah.

“Jalan yang rusak parah di beberapa desa juga menjadi penghambat utama dalam proses pendidikan. Anak-anak harus berjalan jauh dengan kondisi jalan yang berlumpur dan sulit dilalui. Ini tentu sangat mengkhawatirkan, dan perlu segera ada langkah konkrit dari Pemerintah Daerah untuk memperbaiki kondisi ini,” tambahnya.

Akhmad Sulaeman berkomitmen untuk terus memperjuangkan perbaikan infrastruktur pendidikan dan jalan di Dapil 5 selama masa jabatannya di DPRD Kutim. Ia berharap, dengan adanya perhatian yang lebih serius dari pemerintah, ketimpangan pendidikan di wilayah ini dapat segera diatasi, sehingga generasi muda di Sangsaka bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan setara dengan daerah lainnya di Kutim.

“Kita tidak boleh membiarkan anak-anak di Dapil 5 kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Pemerintah harus segera bertindak untuk memastikan bahwa semua anak, tanpa terkecuali, dapat menikmati pendidikan yang berkualitas dan infrastruktur yang mendukung,” tutupnya.

Dengan komitmen dan upaya bersama dari berbagai pihak, diharapkan masalah ketimpangan infrastruktur pendidikan di Kutim, khususnya di Dapil 5, dapat segera teratasi, sehingga cita-cita pendidikan untuk semua dapat terwujud. (Adv/dprd/wa).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *