25 UMKM Kutim Ikuti Workshop How To Start Business Road Map

kaltimcyber.com  25 UMKM Kutim Ikuti Workshop How To Start Business Road MapDinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menggelar Workshop How To Start Business With Business Road Map (BRM). diikuti 25 orang pelaku UMKM dari Kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Sangkulirang, Kaliorang, Bengalon dan Teluk Pandan.

Adapun tujuan pelakasanaan workshop tersebut, untuk memperluas pemasaran produk-produk UMKM di Kutai Timur (Kutim). Workshop dilaksanakan selama tiga hari, 5 – 6 Juni 2023, di Kantor Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean C (KPPBC TMP C) Sangatta. senin (5/6/2023)

Dihadiri Kepala Dinas Koperasi UKM Kutim Darsafani, Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TMP C Sangatta Benny Wismo Noegroho, President Genpro Kaltim Jhony Arianto, perwakilan perangkat daerah dan menghadirkan narasumber Abdul Rohim serta Hj Yusnita Widi Astuti.

Workshop Business Road Map merupakan gagasa Genpro, yang tujuannya untuk pelatihan bisnis pasar ekspor kedepan, dan melihat kesiapan-kesiapan dari pelaku usaha mikro. hal tersbut disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Darsafani

Menurut dirinya para pelaku usaha mikro akan dilatih dalam berbagai hal, diantaranya bagaimana perizinan-perizinannya, kualitas olahan, serta kualitas produk dan kemasannya. para peserta juga dilatih untuk mempersiapkan diri dari sisi perencanaan bisnisnya, perbaikan database costumer, strategi marketing, budgeting dan lainnya,

“Semua yang ikut pelatihan ini akan diseleksi, kira – kira UMKM mana yang telah siap untuk diikutsertakan dalam pameran di tiga titik luar Kalimantan, yakni Bali, Yogyakarta dan Jakarta.” ujarnya

Selain iru ia pun mengklaim Buisnies Road Map akan dilaksanakan tiga kali dan kali ini merupakan yang kedua kalinya, untuk itu dirinya juga berharap UMKM yang sudah dikurasi,  betul-betul siap untuk pasar ekspor.

25 UMKM Kutim Ikuti Workshop How To Start Business Road Map

Sementara itu pada kesempatan yang sama Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TMP C Sangatta Benny Wismo Noegroho mengungkapkan, pihaknya mendapatkan tugas tambahan untuk meningkatkan produk-produk UMKM agar bisa melakukan ekspor.

“Disini kami memberikan saran dan masukan terkait kendala-kendala yang spesifik di Kutim, termasuk entitas eksportir, kondisi bahan baku, sarana transportasi untuk memasarkan produk dan lainnya,” tuturnya.

Untuk itu, menurut Benny sapaan akrabnya, banyak hal yang harus dikerjakan bersama, makanya perlu kolaborasi dan sinergitas antara instansi vertikal, Pemkab Kutim, para UMKM dan pembina UMKM.

Selama ini untuk ekspor kami akan berkolaborasi dengan Pelabuhan Samarinda, Balikpapan dan Surabaya, karena Kutim belum ada Pelabuhan yang melayani ekspor secara langsung ke luar negeri.” terangnya

terakhir dirinya berharap kedepan untuk ekspor bisa langsung di pelabuhan Kutim, dan ini bisa mengurangi biaya tambahan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *