Bupati Kutim Tinjau Langsung Proyek Jalan Poros Sangatta-Rantau Pulung

kaltimcyber.com. Bupati Kutim Tinjau Langsung Proyek Jalan Poros Sangatta-Rantau Pulung – Sore yang cerah di Kutai Timur (Kutim) menjadi momen berharga ketika Bupati H Ardiansyah Sulaiman memutuskan untuk berhenti sejenak dalam perjalanan pulang usai kunjungan kerja. Di tengah hamparan jalan poros Sangatta-Rantau Pulung yang baru mulai beraspal, ia melangkah turun dari kendaraan dinasnya, menunjukkan kepedulian langsung terhadap proyek infrastruktur yang sangat penting bagi masyarakat.

Pada Selasa, 5 November 2025, kunjungan mendadak ini tidak hanya sekadar inspeksi, tetapi juga bentuk perhatian nyata Bupati terhadap kemajuan pembangunan daerah. Dengan penuh semangat, Ardiansyah berdiri di tepi jalan, berbincang akrab dengan pengawas lapangan dari PT Arkara Prathama Energi (APE). Ia menanyakan berbagai detail teknis proyek, mulai dari panjang ruas hingga kualitas bahan yang digunakan, menunjukkan betapa pentingnya setiap aspek bagi kelancaran akses masyarakat.

“Progres pekerjaannya sekarang sekitar 1,6 kilometer dari total 3,7 kilometer yang akan dikerjakan, dengan ketebalan aspal sekitar 4 sentimeter,” jelas pengawas pekerjaan, disambut anggukan penuh apresiasi dari Bupati.

Bagi Ardiansyah, pembangunan jalan ini bukan sekadar proyek fisik. Ia melihatnya sebagai denyut nadi konektivitas yang menghubungkan Sangatta dan Rantau Pulung, dua wilayah yang terus berkembang dengan aktivitas ekonomi yang menjanjikan. “Ini tidak direncanakan sebelumnya. Saya seharusnya hadir di launching proyek ini, tetapi karena tidak bisa, saya mampir untuk melihat langsung,” ujarnya dengan senyuman hangat.

Rasa syukur pun terpancar dari wajahnya saat melihat sebagian ruas jalan telah rampung diaspal, menjanjikan perjalanan yang lebih nyaman bagi masyarakat. “Alhamdulillah, beberapa ruas sudah dilakukan pengaspalan. Pemkab Kutim akan melanjutkan sisa pekerjaan dengan pengecoran beton sesuai rencana,” tambahnya.

Bagi Bupati, pengawasan langsung seperti ini bukan hanya simbol kedisiplinan, tetapi juga tanggung jawab moral terhadap pembangunan daerah. Jalan poros ini bukan sekadar bentangan aspal; ia adalah jembatan harapan bagi warga yang mendambakan kemudahan akses, pertumbuhan ekonomi, dan masa depan yang lebih baik.

Dengan langkah nyata ini, Bupati Kutim menunjukkan bahwa setiap detil pembangunan infrastruktur diperhatikan demi kesejahteraan masyarakat. Proyek ini bukan hanya tentang jalan, tetapi tentang mewujudkan impian masyarakat akan akses yang lebih baik dan kehidupan yang lebih sejahtera. Mari kita sambut masa depan Kutim yang lebih cerah, satu jalan yang diaspal pada satu Waktu. (adv/05)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *